Dalam rangka Pertukaran Mahasiswa dan Pemuda Jepang-Asia Timur, STAIMAFA mengirim satu mahasiswanya dalam program JENESYS 2.0 di Jepang. Setelah dilakukan seleksi secara ketat, terpilih Moh. Achwan Syafi’i, mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) sebagai utusan STAIMAFA. Pelepasan mahasiswa pun dilaksanakan secara resmi oleh Kaprodi dan mahasiswa, Kamis (20/2) di auditorium kampus. Menurut jadwal, peserta akan mengikuti rangkaian acara selama 10 hari, 23 Februari s.d. 4 Maret 2014.
Program JENESYS 2.0 (Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youth/Jaringan Pertukaran untuk Mahasiswa dan Pemuda Jepang-Asia Timur) ini diselenggaralan oleh Pemerintah Jepang dan dilaksanakan oleh Japan International Cooperation Center (JICE) dan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia berkerjasama dengan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (PPIM UIN Jakarta).
Nantinya peserta akan mengikuti beberapa rangkaian program yang padat selama di Jepang, di antaranya observasi pada perusahaan Jepang dan produk kebanggaan teknologi terkini di dunia, kunjungan industri lokal, warisan dunia dan obyek pariwisata. Di akhir program, diselenggarakan pula workshop di depan wakil dari KBRI Tokyo, Kementerian Luar Negeri Jepang dan pihak-pihak terkait.
Untuk menjadi peserta dalam program JENESYS di Jepang tentu tidak mudah karena dari sekitar 2.500 jumlah pelamar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, hanya 150 peserta yang lolos untuk mengikuti program tersebut.