KEMDAGRI DAN LSM HUMANITY HADIRI SEMINAR NASIONAL IPMAFA BAHAS PENYELESAIAN KONFLIK

Wartaphoto.net. Pati. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri bersama LSM Humanity Development Center Pati dan bekerjasama dengan mahasiswa Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) Fakultas Dakwah Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) mengadakan seminar nasional di Aula setempat, Senin (2/11).
Kegiatan seminar yang diikuti 100 mahasiswa IPMAFA dengan tema “Kontribusi Masyarakat Dalam Perubahan Cara Pandang dan Cara Penyelesaian Dalam Konflik di Jawa Tengah”, dibuka dari perwakilan Dirjen Politik dan Pemerintah Kemendagri dan Ketua LSM Humanity Development Center oleh Nur Kholis berjalan lancar dan baik, terang M. Zaki Fuad ketua panitia.
Menurut Sudartomo selaku narasumber, menjelaskan bahwa “Persoalan penyelesaian konflik,  penting untuk disosialisasikan kepada para mahasiswa karena kondisi di beberapa daerah di Jawa Tengah termasuk di Kabupaten Pati rawan terjadi gesekan konflik. Persoalan seperti keberadaan karaoke dan rencana penambangan pabrik semen di Pati selatan menjadi semacam warning bagi semua pihak untuk bisa mencegah terjadinya hal­hal yang tidak diinginkan”, ungkap ketua Kesbangkol Pati itu.
Selain itu, terjadinya konflik akhir­akhir ini tidak lain adalah kurangnya rasa kesadaran dan kurangnya perhatian dari pemerintah maupun pihak terkait, sehingga konflik yang ada dimasyarakat tidak bisa dielakkan lagi. Oleh karena, dibutuhkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk saling bekerjasama dan bersatu, agar konflik yang ada dimasyarakat tidak terjadi, tegasnya.
Sementara itu menurut Faiz Aminuddin menambahkan bahwa, “Saat ini kondisi masyarakat telah terjadi pergeseran dalam pola interaksi sosialnya, kecenderungannya lebih mengarah pada sikap individualis dan permissif, prinsipnya asal tidak menggangu dan tidak ada kaitannya dengan kehidupannya maka tidak perlu diurusi. Karenanya, masyarakat penting untuk diedukasi tentang toleransi, pluralisme, gender, perilaku prososial, dan sikap guyup rukun supaya dapat melahirkan tanggung jawab moral, karena mereka semua adalah bagian dari masyarakat. Apabila prinsip- prinsip ini dapat dipahami dengan baik maka akan memperkokoh tatanan kehidupan yang damai”.
Lebih lanjut, menurut Sekretaris LTN PCNU Pati ini, “Untuk menangani konflik maka perlu sebuah pemetaan secara komprehensif, sehingga pemecahan dan solusi dari setiap konflik dapat teruai dengan tepat dan sesuai dengan sasaran,” ujarnya.
Sumber: Wartaphoto

0 Comments