Ketimpangan sosial yang terjadi di seluruh belahan dunia menjadi
tema bahasan dalam forum diskusi Fakulltas Dakwah Ipmafa (26/1/2016). Diskusi kali
ini untuk mengupas konsep pengembangan masyarakat terkait dengan masalah
ekonomi yang terjadi di tengah masyarakat secara umum, baik di negara yang
sedang berkembang maupun negara maju sekalipun. Peserta yang hadir adalah
mahasiswa dari Prodi PMI dan KPI.
Dalam diskusi itu, Faiz Aminudin. M.A sebagai dosen pembimbing diskusi,
menguraikan bagaimana paham kapitalisme yang menyebabkan simbol-simbol ekonomi
hanya dinikmati oleh kalangan tertentu saja. Hal ini seperti yang terjadi di kota
New York Amerika bahwa di balik hebatnya gedung pencakar langit itu juga
terdapat kelas masyarakat yang belum mengalami kesejahteraan dan pemerataan ekonomi.
“Hal ini berbanding terbalik dengan paham sosialis yang
memberikan kesempatan kepada masyarakat karena tidak mengenal kelas, tapi
sayangnya ketika hal ini diperkenalkan oleh presiden Soekarno di Indonesia, malah
terjadi pertentangan dari beberapa kelompok masyaraat” jelas Faiz.
Faiz juga menyatakan bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah yang
harus melewati DPR, terkadang dirasa tidak pro rakyat. “Untuk itu masyarakat
harus kita ajak Move On”, kata Faiz dengan semangat.
Masih Menurut Faiz, masyarakat harus diajak melihat dunia luar,
studi banding harus dilakukan agar tidak terlalu puas dengan apa yang sudah
dikuasai/dimiliki. Masyarakat harus menjadi pionir, mereka harus bangun dari
zona nyamannya, karena masyarakat kita sudah cenderung nyaman dengan apa yang
dimiliki. Masyarakat harus menjadi penyeimbang, menampung segala ide atau
masukan yang mengarah pada pembangunan.
Forum
ilmiah Fakultas Dakwah ini merupakan ajang diskusi dan komunikasi dalam menggali
dan memperkaya wawasan mahasiswa Fakultas dakwah sesuai dengan salah satu visi-misinya
yaitu untuk membangun dan mengembangkan masyarakat.