Margoyoso_Sabtu (27/11/2021)
HMPS PMI (Himpunan Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam) dari
devisi intelektual kembali mengadakan kegiatan Fordismi (Forum Diskusi
Mahasiswa PMI). Kegiatan Fordismi ini merupakan diskusi lanjutan yang
dilaksanakan di Lantai II Kampus Institut Pesantren Mathali'ul Falah Pati
dengan mengusung tema "Pentingnya Public Speaking bagi Mahasiswa PMI"
dengan narasumber Siti Maryati dan didampingi oleh Dzikrina Salsabil Nazichah selaku
moderator.
Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) merupakan salah satu program studi yang ada di Fakultas Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Institut Pesantren Mathali’ul Falah. Sebagai mahasiswa Prodi Fakultas Dakwah dan Prodi PMI sangat penting untuk menguasai Public Speaking. Melalui Public Speaking mampu melatih kita untuk dapat berbicara dan berkomunikasi di depan umum sehingga sebagai mahasiswa atau alumni kita mampu bersosial dan memberikan konstribusi kepada masyarakat dengan baik.
Maryati menyampaikan Public
speaking merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari seseorang,
khususnya bagi orang-orang yang aktif bersosial di masyarakat. Publik
speaking dapat didefinisikan sebagai kemampuan berbicara di depan umum,
baik antar individu maupun antar kelompok sehingga Public speaking
sangat penting untuk dikuasai terutama bagi mahasiswa PMI karena skill tersebut dapat dijadikan sebagai modal utama
untuk bersosial di masyarakat.
Public Speaking memiliki
tujuan, diantaranya Pertama: Menyampaikan motivasi, ketika kita sedang
berbicara dengan orang kita memiliki tujuan yang berbeda-beda, seperti
memotivasi orang lain untuk dapat berperilaku yang baik dan mendorong mereka
untuk bergerak maju. Kedua, Menginformasikan sesuatu, sudah pasti ketika
kita berbicara dengan orang lain, kita akan memberikan informasi tentang suatu
hal kepada orang yang kita ajak berbicara. Ketiga, Mempengaruhi audiens,
ada kalanya ketika kita berbicara dengan orang lain, kita mempunyai tujuan untuk
mempengaruhi orang yang kita ajak bicara, supaya mau melakukan apa yang kita
katakan. Keempat, Mengendalikan situasi, public speaking juga bertujuan
untuk mengendalikan situasi yang terjadi ketika terjadi beberapa hal yang tidak
diinginkan, supaya kondisi di dalam forum menjadi lebih kondusif. Kelima,
Menghibur audiens, ada juga tujuan dari public speaking untuk menghibur
audiens, supaya tidak terjadi kekosongan di dalam forum sehingga dibutuhkan
hiburan untuk dapat mencairkan suasana.
Sedangkan manfaat dari Public
Speaking di antaranya : Pertama, Menumbuhkan percaya diri, ketika
seseorang terbiasa berbicara di depan umum, maka ia akan memiliki rasa percaya
diri yang tinggi. Kedua, Modal berbisnis, public speaking juga
bermanfaat untuk modal kita dalam berbisnis, supaya dapat menarik klien supaya
mau bekerja sama dengan kita. Ketiga, Menumbuhkan jiwa leadership,
ketika seseorang terbiasa berbicara di depan umum, maka ia akan terbiasa. Keempat,
Mudah bergaul, sudah pasti ketika seseorang terbiasa berbicara dengan orang
lain maka ia akan cepat mudah bergaul dengan orang yang baru mereka kenal. Kelima,
Bisa menyampaikan ide lancar, ketika seseorang pandai berpublic speaking maka
akan keluar ide yang cemerlang dan lancar. Keenam, Meningkatkan
pengetahuan, dengan berbicara kepada orang lain maka akan menambah pengetahuan
dan wawasan kita.
Tidak semua orang memiliki
skill public speaking, seseorang dengan skill public speaking saat ini sangat
banyak yang membutuhkan karena itulah banyak orang mulai mempelajari public
speaking. Public speaking tidak cukup dengan memiliki skill saja. Namum perlu
dengan latihan.
Public speaking Itu Bisa
Dilatih! Nah, bagaimana sih, caranya? Sebenarnya caranya cukup bervariasi, tapi
ada beberapa hal yang bisa kamu catat nih, contohnya tips-tips public speaking
yang bisa kamu lihat di sini.
Cara public speaking yang baik
:
1. Kuasai Materi. Saat akan
berbicara didepan umum pastikan kamu menguasai materi yang akan dibahas.
2. Menggunakan bahasa yang mudah
dipahami.
3. Berlatih di depan cermin.
4. Gunakan seni berbicara.
5. Gunakanlah bahasa tubuh.
Ada quote menarik yang
disampaikan pemantik sekaligus menjadi penutup acara diskusi yaitu "Kita
harus bisa membuka hati, mata, dan juga telinga kita untuk bisa beradaptasi
dengan lingkungan sekitar kita, terlebih kita sebagai agen perubahan di
masyarakat harus lebih lagi dalam bersosial dengan orang lain supaya bisa
terjadi hubungan yang baik sehingga dapat diterima di masyarakat".
ditulis oleh saudara Abdul
Qodir
0 Comments