Alasan Kenapa Harus Masuk PMI

 

Jurusan Pengembangan Masyarakat Berbasis Pesantren memiliki visi untuk menjadi pusat pendidikan dan riset pengembangan masyarakat berbasis pesantren pada tahun 2025. Misi jurusan ini meliputi pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di bidang pengembangan masyarakat secara terpadu, profesional, dan mandiri. Selain itu, jurusan ini berkomitmen untuk mengintegrasikan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian dalam proses pembelajaran, serta mengimplementasikan nilai-nilai dasar Shalih Akram dalam setiap aspek pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Tujuan utama dari jurusan ini adalah untuk menghasilkan sarjana Shalih Akram yang memiliki kemampuan akademik dan profesional dalam pengembangan masyarakat, serta ahli dalam riset dan pengkajian di bidang ini. Jurusan ini juga berfokus pada peningkatan pembelajaran yang berbasis pengabdian kepada masyarakat dan penelitian, dengan tujuan akhir untuk memastikan bahwa nilai-nilai Shalih Akram terintegrasi secara mendalam dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kompetensi/Keahlian yang dimiliki oleh Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam:
1. Community Organizer

Community Organizer - Lulusan Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) di IPMAFA memiliki kemampuan unggul dalam memobilisasi dan mengorganisir masyarakat untuk mencapai tujuan bersama yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam. Dengan pengetahuan mendalam dalam pengembangan masyarakat, mereka berperan aktif di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi, menggunakan pendekatan holistik yang berbasis nilai-nilai keislaman. Lulusan PMI siap bekerja di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasi sosial lainnya, dengan keterampilan dalam memahami dinamika masyarakat, mengidentifikasi kebutuhan komunitas, dan merancang serta melaksanakan program pemberdayaan. Mereka juga terampil dalam mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dan moral dalam setiap aspek pekerjaan mereka, memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat yang mereka layani.

2. Penggerak Komunitas Perempuan

Penggerak Komunitas Perempuan - Lulusan Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) di IPMAFA memiliki kepekaan tinggi terhadap isu-isu perempuan dan memahami tantangan yang dihadapi oleh perempuan dalam berbagai konteks sosial dan budaya. Mereka tidak hanya menunjukkan kepedulian, tetapi juga dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memberdayakan perempuan, membantu mereka mencapai potensi penuh dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis nilai-nilai keislaman, lulusan PMI mampu merancang dan mengimplementasikan program-program pemberdayaan yang fokus pada peningkatan kualitas hidup perempuan. Mereka berkomitmen memastikan perempuan mendapatkan akses setara ke pendidikan, kesehatan, dan kesempatan ekonomi, serta aktif terlibat dalam pengambilan keputusan di komunitas. Melalui upaya ini, lulusan PMI berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih adil dan sejahtera, di mana perempuan dapat berperan penuh dalam pembangunan sosial dan ekonomi.

3. Praktisi Pembangunan Desa

Praktisi Pembangunan Desa - Sarjana Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) berperan penting dalam pengembangan desa melalui berbagai inisiatif, termasuk implementasi Smart Village, perencanaan tata ruang desa, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan ekonomi lokal. Mereka mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup warga desa, menyusun tata ruang yang berkelanjutan, serta memfasilitasi proses pemberdayaan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Selain itu, lulusan PMI berkontribusi pada pengembangan ekonomi desa dengan mendukung usaha kecil dan menengah, memberikan pelatihan kewirausahaan, serta mempromosikan produk lokal. Dengan keahlian ini, mereka menjadi agen perubahan yang membantu desa mencapai kemandirian dan kesejahteraan yang berkelanjutan.

4. Analisis Sosial

Analisis Sosial - Lulusan Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) IPMAFA memiliki kemampuan yang kuat dalam menganalisis kondisi sosial masyarakat dan merumuskan solusi yang tepat untuk berbagai masalah sosial. Keahlian ini memungkinkan mereka untuk berkontribusi secara signifikan di berbagai lembaga, termasuk Kementerian Sosial, lembaga penelitian profesional, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Mereka juga dapat terlibat aktif dalam komunitas pemerhati sosial, dimana mereka menggunakan kemampuan analisis sosial mereka untuk mengidentifikasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dan merancang intervensi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Dengan latar belakang yang holistik dan berbasis nilai-nilai keislaman, lulusan PMI siap menjadi aktor perubahan dalam berbagai bidang sosial.

5. Penyuluh Agama

Penyuluh Agama - Lulusan Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) IPMAFA memiliki pengetahuan agama yang mendalam dan kemampuan komunikasi yang efektif, menjadikan mereka sangat kompeten sebagai penyuluh agama. Mereka tidak hanya memahami ajaran agama secara komprehensif, tetapi juga mampu menyampaikan pesan-pesan agama kepada masyarakat dengan cara yang mudah dipahami dan relevan dengan konteks sosial. Dengan keahlian ini, lulusan PMI dapat berkontribusi di Kementerian Agama dan berbagai lembaga dakwah, membantu menyebarkan nilai-nilai keislaman serta membimbing masyarakat dalam menjalankan kehidupan yang lebih bermakna dan beretika.

6. Pengusaha dan Pebisnis Ekonomi Kreatif

Pengusaha dan Pebisnis Ekonomi Kreatif - Lulusan Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) IPMAFA memiliki keterampilan yang kuat dalam mengidentifikasi potensi produk lokal dan mengembangkannya menjadi bagian dari ekonomi kreatif yang inovatif dan bernilai jual tinggi. Mereka dilatih untuk memahami dinamika pasar dan kebutuhan masyarakat, sehingga mampu mengembangkan produk lokal menjadi komoditas unggulan. Selain itu, lulusan PMI dapat berperan sebagai pendamping bagi komunitas UMKM dan pengelola produk lokal, membantu mereka meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar. Dengan kemampuan ini, lulusan PMI dapat berkarier sebagai entrepreneur dan pebisnis dalam sektor ekonomi kreatif, berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui inovasi dan kreativitas.

7. Peneliti Kebijakan Sosial

Peneliti Kebijakan Sosial - Lulusan Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) IPMAFA memiliki kemampuan unggul dalam meneliti kebijakan sosial dan memberikan rekomendasi kebijakan yang efektif dan efisien. Dengan keahlian ini, mereka dapat menganalisis berbagai isu sosial, mengevaluasi dampak kebijakan yang ada, dan merumuskan solusi yang tepat untuk perbaikan kebijakan di masa mendatang. Lulusan PMI siap berkontribusi di berbagai lembaga penelitian, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), maupun instansi pemerintah, di mana mereka dapat memainkan peran penting dalam pengembangan dan implementasi kebijakan sosial yang lebih baik dan berkelanjutan.

8. Ahli Bidang IT Desa

Ahli Bidang IT Desa - Lulusan Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) IPMAFA memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung perkembangan masyarakat desa. Mereka dilatih untuk menggunakan TIK dalam berbagai aspek, seperti manajemen data desa, pemasaran produk lokal secara online, hingga penerapan konsep Smart Village yang meningkatkan akses layanan publik di desa. Dengan keahlian ini, lulusan PMI dapat berperan sebagai ahli IT di desa, bekerja di lembaga desa, organisasi masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), atau pemerintah daerah. Mereka membantu memperkuat infrastruktur digital desa, mendukung inovasi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui teknologi.






0 Comments