Pati, Rabu, (05/11/2025) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Pati menggelar Rapat Penguatan Inventarisasi Aset Desa di Aula Kantor Dispermades. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB ini diikuti oleh perangkat desa dari Kecamatan Tambakromo dan Batangan, serta mahasiswa magang dari Prodi PMI Ipmafa Pati. Rapat tersebut menjadi forum penting untuk memperkuat kapasitas aparatur desa dalam pengelolaan aset secara tertib dan profesional. Melalui kegiatan ini, Dispermades menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan akuntabilitas tata kelola pemerintahan desa.
Rapat dipimpin oleh perwakilan Bidang Pembangunan Desa Dispermades,
Hilal, bersama Sekretaris Dispermades, Kristina. Keduanya memberikan arahan
strategis mengenai pentingnya pencatatan dan pemeliharaan aset desa sesuai
peraturan yang berlaku. Dalam sambutannya, Keristina menekankan bahwa aset desa
bukan sekadar data administrasi, melainkan sumber daya pembangunan yang
bernilai ekonomi tinggi. Ia mengajak seluruh peserta untuk lebih teliti dan
bertanggung jawab dalam melakukan pendataan aset di wilayah masing-masing.
“Aset desa
harus dikelola dengan profesional dan akuntabel agar pembangunan dapat
direncanakan tepat sasaran,” ujar Keristina dalam sambutannya. Ia juga
menegaskan bahwa pengelolaan aset yang baik akan mempermudah perencanaan
program desa dan mencegah terjadinya kehilangan atau penyalahgunaan. Menurutnya,
pencatatan yang tertib merupakan langkah awal menuju tata kelola pemerintahan
desa yang transparan. Peserta diminta untuk memahami setiap prosedur agar hasil
inventarisasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Sementara
itu, Hilal selaku narasumber menjelaskan secara rinci prosedur inventarisasi
aset, mulai dari pendataan, klasifikasi, hingga pelaporan. Ia memaparkan
regulasi yang melandasi proses tersebut serta menekankan pentingnya pembaruan
data secara berkala. Inventarisasi yang tertib, menurutnya, akan memperkuat
sistem pengawasan dan meminimalisasi kesalahan administrasi. “Kami berharap
setiap desa memiliki data aset yang valid agar pelaporan dan pengawasan dapat
berjalan efektif,” ujarnya.
Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang rapat berlangsung.
Banyak perangkat desa aktif bertanya dan berbagi pengalaman terkait kendala
pendataan aset di lapangan. Diskusi berjalan interaktif, mencerminkan semangat
bersama untuk memperbaiki sistem pengelolaan aset desa. Kegiatan yang produktif
ini diharapkan mampu mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan desa yang
transparan, tertib, dan berkelanjutan.
(Tommy – Tim Magang Prodi PMI)

0 Comments