Sragen,
Selasa (04/11/2025) — Suasana penuh keakraban dan rasa syukur menyelimuti acara
peresmian Kebun Bibit Desa (KBD) Manyarejo yang ditandai dengan selesainya
pembangunan greenhouse modern. Uniknya, prosesi peresmian ini tidak dilakukan
dengan pemotongan pita atau seremoni formal, melainkan melalui tradisi bancaan
atau makan bersama secara lesehan. Kegiatan ini dihadiri oleh peserta KBD,
anggota LPTP, mahasiswa magang Prodi PMI Ipmafa, serta jajaran pemerintah desa setempat. Nuansa kebersamaan dan
semangat gotong royong terasa kuat sepanjang acara berlangsung.
Tradisi
bancaan ini menjadi simbol rasa syukur dan doa bersama agar proses
penanaman bibit berjalan sukses. Makanan disajikan secara sederhana, seperti ingkung, dan jajanan
pasar khas Jawa, yang dinikmati bersama-sama di atas tikar. Sajian tersebut
melambangkan kesetaraan, kebersamaan, dan harapan agar rezeki yang akan datang
dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat. Filosofi bancaan yang
sarat makna menjadi pengingat pentingnya menjaga harmoni antarwarga dalam
setiap langkah pembangunan.
“Ini
bukan hanya soal meresmikan KBD, tetapi juga soal menjaga tradisi bancaan
yang telah menjadi budaya turun-temurun,” ujar Zamzaini, Koordinator Lapangan
LPTP Desa Manyarejo. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk berbagi
rezeki awal sebagai wujud syukur dan doa bersama. Harapannya, bibit yang
ditanam di kebun ini dapat tumbuh subur dan menghasilkan panen yang melimpah
serta berkah bagi seluruh warga desa. Ucapan tersebut disambut dengan antusias
oleh para peserta yang hadir.
Tradisi
bancaan yang digelar dalam peresmian kebun bibit ini menjadi momen
istimewa yang menggabungkan nilai budaya dan kemajuan teknologi pertanian.
Acara tersebut bukan hanya menandai dimulainya operasional fasilitas baru,
tetapi juga mempererat semangat kolaborasi antarwarga. Keberhasilan sektor
pertanian diyakini akan lebih mudah tercapai jika seluruh elemen masyarakat
saling mendukung dan bekerja sama. Dengan semangat tersebut, Desa Manyarejo
optimis melangkah menuju masa depan pertanian yang lebih sejahtera dan
berkelanjutan.
(Marfuah,
Tim Magang Prodi PMI)

.jpeg)
0 Comments